Khasiat Dosis dan Cara Pemakaian Albothyl Ovula dan Gel

Khasiat Dosis dan Cara Pemakaian Albothyl Ovula dan Gel

ALBOTHYL OVULA DAN GEL

Khasiat Dosis dan Cara Pemakaian Albothyl Ovula dan Gel

Komposisi

ALBOTHYL® adalah produk polimerisasi dan kondensasi dari asam metakresolsulfonat dan metanal:

ALBOTHYL® ovula
Tiap ovula (vaginal supositoria) mengandung 90 mg Policresulen

ALBOTHYL® gel
Tiap 1 g mengandung 18 mg Policresulen

Khasiat/Kegunaan

Policresulen mempunyai efek selektif hanya bekerja terhadap jaringan rusak atau patologis, yaitu koagulasi dan kemudian dikeluarkan atau dilepaskan. Sedangkan epitel skuamosa yang sehat tidak dipengaruhi oleh Policresulen pada kontak langsung, Policresulen dapat mematikan flora patogen dalam vagina (bakteri, jamur, trikomonas), tetapi sebaliknya mempertahankan flora normal dan memulihkan keasaman fisiologis dari vagina. Policresulen mengurangi keluhan-keluhan subyektif penderita seperti pruntus (gatal-gatal), keputihan. Policresulen mempunyai khasiat astringen (menciutkan) dan hemostatik. Sedangkan re-epitelisasi terjadi karena timbulnya reaksi hiperemi sekitar daerah pengobatan dan karena perangsangan granulasi dan jaringan normal.

Indikasi

Ginekologi
Vaginitis, keputihan vagina dan serviks (leher rahim) karena berbagai etiologi, ektropia dan erosi dari porsio dan serviks, servisitis. Sebagai hemostatik setelah biopsi dan pengangkatan polip di serviks, erosi uretra eksterna dan papiloma uretra, kondiloma akuminata. Luka akibat pemakaian instrumen ginekologi, untuk membantu proses penyembuhan setelah elektro-koagulasi.

Bedah
Menghentikan perdarahan lokal dan kapiler, membantu pelepasan dan pembersihan jaringan nekrotik akibat luka bakar dan luka-luka biasa.

Dermatologi
Untuk pembersihan dan stimulasi regenerasi jaringan luka/peradangan yang kronik, lesi dekubitus, ulkus kruris, kondiloma akuminata.

Otorinolaringologi
Granulasi berlebihan (proliferasi) dan polip akibat pembedahan radikal. Nekrosis, proliferasi dan ekzema dari kanalis auditorius. Hemostasis pada tonsilektomi dan epistaksis (mimisan).

Stomatologi dan Odontologi
Hemostasis pada bedah endodontik, reseksi apeks, kistektomi, kuretase granuloma, pasca ekstraksi gigi. Gingivitis, dry socket, stomatitis aftosa, herpes labialis, ragades, kumur-kumur.


Dosis dan Cara Pemakaian

Adanya 3 (tiga) jenis ALBOTHYL® memungkinkan terapi kombinasi yang lebih menguntungkan:

ALBOTHYL® ovula (Vaginal Supositoria)
Satu ovula dimasukkan sedalam mungkin ke vagina setiap hari sebelum tidur selama 1 - 2 minggu. Boleh dipakai sebagai pengobatan tersendiri ataupun sebagai terapi interval pada kauterisasi dengan ALBOTHYL® concentrate. Pemakaian selama masa menstruasi (haid) tidak dianjurkan.

ALBOTHYL® gel
Pemakaian luar:
Dengan spatula dan kain kasa sejumlah ALBOTHYL® gel dilekatkan pada bagian yang akan diobati, atau menurut petunjuk dokter.

Pemakaian per vagina:
Dapat digunakan sebagai pengganti ALBOTHYL® ovula, dipakai setiap hari atau 2 hari sekali dengan menggunakan aplikator ke dalam vagina, sebagai berikut:

Khasiat Dosis dan Cara Pemakaian Albothyl Ovula dan Gel
  1. Pasang aplikator pada tube ALBOTHYL® gel. (gb. 1)
  2. Tekan ujung tube, sehingga ALBOTHYL® gel masuk ke dalam aplikator secukupnya. (gb. 2)
  3. Lepaskan aplikator dan masukkan ke dalam vagina sedalam mungkin.
  4. Dorong tangkai aplikator.
  5. Bersihkan aplikator dengan airbersih/ airkran.



Kontraindikasi

Penderita yang hipersensitif.

Efek Samping

Kecuali pada orang yang mempunyai kecenderungan hipersensitif atau alergi, belum pernah dilaporkan adanya efek samping.


Catatan Khusus

Selama pengobatan ALBOTHYL® per vagina, penderita dianjurkan menggunakan pembalut wanita (feminin napkins) untuk melindungi pakaian. Demikian pula segala instrumen yang terkena ALBOTHYL® segera dibersihkan dengan air. Hindarkan terkena pakaian.

ALBOTHYL® ovula yang meleleh, masih tetap efektif. Agar bentuknya pulih seperti semula, rendam ovula yang meleleh ini dalam air dingin atau taruh dus ALBOTHYL® ovula dengan posisi tegak dalam refrigerator.

Perhatian dan Peringatan

Pada penggunaan per vagina, kalau hasil koagulasi jaringan nekrotikdan kuman tidak dapat keluar dengan sendirinya, harus dikeluarkan pada keesokan harinya.

Selama pengobatan dengan ALBOTHYL® tidak diperlukan pengobatan topikal lainnya.


Kemasan Albothyl Ovula dan Gel

ALBOTHYL® ovula
Dus berisi 6 ovula
No. Reg. DKL7221631253A1

ALBOTHYL® gel

Tube berisi netto 50 g (dengan aplikator)
No. Reg. DKL7221631128A1

Simpan di tempat kering dan sejuk (15 - 25) °C.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Diproduksi oleh:
PHAROS
Jakarta - Indonesia
Read More
Kegunaan dan Dosis Amikacin Injeksi

Kegunaan dan Dosis Amikacin Injeksi

AMIKACIN

Untuk pengobatan jangka pendek pada infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri yang sensitif baik gram negatif dan positif.

Kegunaan dan Dosis Amikacin Injeksi

Komposisi

Amikacin injeksi 125 mg/ml
Tiap ml mengandung:
Amikasin sulfat setara dengan amikasin 125 mg

Amikacin injeksi 250 mg/ml
Tiap ml mengandung:
Amikasin sulfat setara dengan amikasin 250 mg

Farmakodinamik

Amikasin sulfat adalah antibiotik golongan aminoglikosida yang mempunyai spektrum luas yang aktif terhadap bakteri gram negatif termasuk Pseudomonas spp, Escherichia coli, Proteus spp indol-positif dan indol-negatif, Klebsiella-Enterobacter-Serratia spp, Salmonella, Shigella, Acinetobacter (Minea-Herellae), Citrobacter Freundii dan Providencia spp. Beberapa strain bakteri gram negatif yang resisten terhadap gentamisin, tobramisin dan kanamisin menunjukkan sensitivitas terhadap amikasin secara in vitro.

Bakteri gram positif yang sensitif terhadap amikasin adalah Staphylococcus spp, baik yang menghasilkan penisilinase maupun tidak, termasuk strain yang resisten terhadap metisilin. Amikasin mempunyai aktivitas melawan bakteri gram positif lain, termasuk strain Streptococcus pyogenes, Enterococci dan Diplococcus pneumoniae (Streptococcus pneumoniae). Amikasin bersifat bakterisid dengan cara menghambat sintesis protein pada bakteri sensitif oleh adanya pengikatan yang irreversible terhadap subunit ribosomal 30S.

Farmakokinetik

Pemberian amikasin melalui IM
Amikasin diabsorpsi secara cepat sesudah injeksi IM. Pada relawan dewasa normal, konsentrasi serum puncak rata-rata sekitar 12, 16, dan 21 mcg/ml diperoleh dalam waktu 1 jam setelah pemberian IM 250 mg (3,7 mg/kg), 375 mg (5 mg/kg), 500 mg (7,5 mg/kg) dosis tunggal, berturut-turut. Pada titik 10 jam setelah pemberian, kadar serum masing-masing sekitar 0,3 mcg/ml; 1,2 mcg/ml; dan 2,1 mcg/ml.

Studi toleransi pada relawan normal, menyatakan amikasin ditoleransi baik secara lokal setelah pemberian IM berulang, dan jika diberikan pada dosis maksimal yang direkomendasikan, tidak menyebabkan ototoksisitas atau nefrotoksisitas. Juga tidak terjadi akumulasi obat dengan pemberian berulang selama 10 hari jika diberikan sesuai dosis anjuran.

Pada fungsi ginjal normal, sekitar 91,9% diekskresi dalam bentuk utuh melalui urin dalam 8 jam pertama dan 98,2% dalam waktu 24 jam. Konsentrasi dalam urin setelah 6 jam 563 mcg/ml pada pemberian dosis 250 mg, 697 mcg/ml pada pemberian dosis 375 mg dan 832 mcg/ml pada pemberian dosis 500 mg.

Studi pemberian secara IM pada bayi yang baru lahir dengan berat badan yang berbeda-beda (kurang dari 1,5 kg; 1,5-2 kg, lebih dari 2 kg) pada dosis 7,5 mg/kg, seperti aminoglikosida lainnya, memperlihatkan nilai waktu paruh serum yang memiliki korelasi berbanding terbalik dengan usia post-natal dan bersihan ginjal dari amikasin. Penggulangan pemberian setiap 12 jam pada kelompok di atas tidak menunjukkan akumulasi setelah 5 hari.

Pemberian amikasin melalui IV
Pemberian amikasin 500 mg sebagai dosis tunggal kepada orang dewasa normal secara infus intravena, selama periode 30 menit menghasilkan konsentrasi serum puncak rata-rata 38 mcg/ml pada akhir pemberian infus dan kadar 24 mcg/ml; 18 mcg/ml; dan 0,75 mcg/ml pada 30 menit, 1 jam dan 10 jam setelah pemberian infus, berturut-turut. Delapan puluh empat persen dari dosis diekskresikan melalui urin dalam waktu 9 jam dan sekitar 94% dalam waktu 24 jam. Pengulangan pemberian infus 7,5 mg/kg setiap 12 jam ditoleransi secara baik dan tidak menghasilkan akumulasi obat.

Umum
Studi farmakokinetik pada subyek dewasa normal memperlihatkan waktu paruh serum lebih dari 2 jam dengan volume distribusi total rata-rata sebesar 24 L (28% dari berat badan). Dengan teknik ultrafiltrasi dilaporkan ikatan protein serum berkisar 0-11%. Laju bersihan serum rata-rata sekitar 100 ml/menit dan laju bersihan ginjal 94 ml/menit pada subyek dengan fungsi ginjal normal. Amikasin diekskresikan terutama oleh filtrasi glomerulus. Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal atau tekanan filtrasi glomerulus yang berkurang, ekskresi obat menjadi lebih lambat (efektif memperpanjang waktu paruh serum). Oleh karena itu, fungsi ginjal harus dimonitor dengan seksama dan dilakukan penyesuaian dosis.

Amikasin dengan kadar terapeutik ditemukan pada cairan serebrospinal, cairan pleural, cairan amniotik, kavitas peritoneal, tulang, jantung, kandung empedu dan jaringan paru-paru setelah pemberian secara parenteral. Konsentrasi yang signifikan terdapat dalam urin, cairan empedu, sputum, sekresi bronkial, cairan interstisial, pleural dan sinovial. Kadar dalam cairan spinal pada bayi normal mencapai 10-20% dari konsentrasi serum dan dapat mencapai 50% ketika selaput otak mengalami inflamasi. Amikasin menembus sawar darah-plasenta, sehingga terdapat dalam cairan amniotik dalam kadar yang bermakna. Amikasi dengan mudah terdifusi melalui cairan ekstraselular dan diekskresikan dalam bentuk utuh melalui urin oleh filtrasi glomerulus. Cmax serum fetal sekitar 16% dari Cmax serum maternal, dan nilai waktu paruh serum fetal sekitar 3,7 jam, sedangkan nilai waktu paruh serum maternal sekitar 2 jam.

Indikasi

Untuk pengobatan jangka pendek pada infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri yang sensitif baik gram negatif dan positif.
  • Septikemia (termasuk sepsis neonatal)
  • Infeksi saluran pernafasan yang serius
  • Infeksi tulang dan sendi
  • Infeksi sistem saraf pusat (termasuk meningitis)
  • Infeksi kulit dan jaringan lunak
  • Infeksi intraabdominal (termasuk peritonitis)
  • Infeksi pada luka bakar
  • Infeksi pasca operasi (termasuk pasca bedah vaskular)
  • Infeksi saluran kemih yang mengalami komplikasi dan rekuren

Kontraindikasi

Penderita yang hipersensitif terhadap amikasin dan antibiotik golongan aminoglikosida lain, karena terdapat sensitivitas silang.

Dosis dan Cara Pemberian

Lama pengobatan biasanya 7-10 hari. Total dosis sehari tidak boleh melebihi 15 mg/kg/hari atau 1,5 g/hari.

Pemberian intramuskular:
Neonatus:
Dosis awal 10 mg/kgBB/hari yang diikuti dengan 7,5 mg/kgBB setiap 12 jam.
Dewasa, anak-anak dan bayi dengan fungsi ginjal normal:
15 mg/kgBB/hari terbagi 2-3 kali pemberian (pada orang dewasa sebesar 500 mg dua kali sehari).

Pemberian intravena:
Dewasa: 500 mg amikasin ke dalam 100-200 ml NaCl 0,9% atau Dekstrosa 5% dan diinfuskan selama 30-60 menit.
Anak-anak: volume infus tergantung kebutuhan , periode infus 30-60 menit.
Bayi: volume infus tergantung pada kebutuhan, periode infus 1-2 jam.

Infeksi yang mengancam kehidupan dan atau disebabkan pseudomonas dosis amikasin dapat diberikan 500 mg setiap 8 jam. Dosis maksimum 1,5 g/hari dan pemberian tidak boleh lebih dari 10 hari. Dosis total maksimum untuk dewasa: 15 g.

Pada pasien dengan fungsi ginjal terganggu:
Dosis harian dikurangi atau interval dosis diperpanjang untuk menghindari akumulasi obat. Dosis awal 7,5 mg/kgBB. Metoda yang dianjurkan untuk memperkirakan dosis pada pasien yang diketahui atau diduga menderita gangguan fungsi ginjal adalah dengan cara mengalikan kadar kreatinin serum (dalam mg/100 ml) dengan 9 dan hasilnya adalah interval dosis dalam jam.

Fungsi ginjal dapat mengalami perubahan yang cukup besar selama terapi, maka kreatinin serum sebaiknya sering diperiksa dan dosis dimodifikasi bila perlu.

Peringatan dan Perhatian

  • Tidak dianjurkan untuk diberikan pada wanita hamil dan menyusui.
  • Potensial terjadi nefrotoksik dan ototoksik.
  • Pemakaian bersamaan dengan sefalosporin dan antibiotik aminoglikosida lain akan meningkatkan nefrotoksisitas.
  • Hati-hati pada pasien dengan gagal ginjal.

Efek Samping

  • Reaksi hipersensitivitas terhadap amikasin termasuk ruam kulit, urtikaria, stomatitis, pruritis, rasa terbakar, demam dan eosinofilia.
  • Ototoksisitas: Gejala-gejala vestibular, seperti pusing, nistagmus, vertigo dan ataksia, dan/atau gejala auditorik, seperti tinitus dan gangguan pendengaran sampai tuli.
  • Nefrotoksisitas: Gangguan pada urin akibat iritasi ginjal (albumin, casts, sel darah putih dan merah), azotemia dan oliguria pernah dilaporkan.
  • Neurotoksisitas: Sakit kepala, parestesia, dan tremor.
  • Lain-lain: Nausea, vomitus, demam dan anemia.

Interaksi Obat

  • Obat-obat ototoksik, nefrotoksik dan neurotoksik.
  • Hindari penggunaan bersamaan dengan obat-obat diuretik kerja cepat terutama pemberian secara IV (asam etakrinat dan furosemid) karena dapat meningkatkan risiko ototoksisitas.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

SIMPAN PADA SUHU DI BAWAH 30°C, TERLINDUNG DARI CAHAYA.
Read More
Termorex Plus Komposisi Indikasi dan Dosis

Termorex Plus Komposisi Indikasi dan Dosis

TERMOREX® PLUS

Paracetamol, Pseudoephedrine HCl, Guaifenesin, Chlorpheniramine Maleate

SIRUP OBAT FLU YANG DISERTAI BATUK UNTUK ANAK

Termorex Plus Komposisi Indikasi dan Dosis




Komposisi

Tiap sendok takar (5 ml) mengandung Paracetamol 120 mg, Pseudoephedrine HCI 7,5 mg, Guaifenesin 25 mg, Chlorpheniramine Maleate 0,5 mg

Cara Kerja Obat

Paracetamol menurunkan panas badan serta meringankan rasa sakit, Chlorpheniramine Maleate meredakan gejala alergi pada influenza, Pseudoephedrine HCl sebagai dekongestan nasal bekerja meringankan hidung tersumbat sehingga melegakan napas, Guaifenesin melepaskan dahak yang menyumbat dan mengganggu.

Indikasi

Untuk meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin yang disertai batuk.

Kontra Indikasi


  • Lihat Box Warning
  • Penderita yang hipersensitif terhadap komponen obat ini
  • Penderita dengan gangguan fungsi hati yang berat

Aturan Pemakaian/Dosis


2 -   5 tahun: 1 sendok takar 3 x sehari
6 - 12 tahun: 2 sendok takar 3 x sehari


Peringatan dan Perhatian:


  • Lihat Box Warning
  • Hati-hati penggunaan pada penderita dengan gangguan fungsi hati dan ginjal, glaukoma, hipertrofi prostat, hipertiroid, gangguan jantung dan diabetes mellitus.
  • Tidak dianjurkan untuk anak dibawah 2 tahun, wanita hamil dan menyusui, kecuali atas petunjuk dokter
  • Selama minum obat ini tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin.
  • Hati-hati penggunaan bersamaan dengan obat-obat lain yang menekan susunan saraf pusat.
  • Penggunaan pada penderita yang mengkonsumsi alkohol dapat meningkatkan resiko kerusakan fungsi hati



Box Warning

  1. Tidak boleh diberikan kepada penderita yang peka terhadap obat simpatomimetik lain (misal efedrin, fenilefrin, fenilpropanolamin), penderita tekanan darah tinggi berat, dan yang mendapat terapi obat anti depresan tipe penghambat Monoamin Oksidase (MAO)
  2. Tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan.
  3. Hati-hati penggunaan pada penderita tekanan darah tinggi atau yang mempunyai potensi darah tinggi atau stroke, seperti pada penderita dengan berat badan berlebih (over weight) atau penderita usia lanjut
  4. Bila dalam 3 hari gejala flu tidak berkurang segera hubungi dokter atau unit pelayanan kesehatan
  5. Hentikan penggunaan obat ini jika terjadi susah tidur, jantung berdebar dan pusing.

Efek Samping

 Mengantuk, gangguan pencernaan, insomnia, gelisah, eksitasi, tremor, takikardi, aritmia ventrikuler, mulut kering, palpitasi, sulit berkemih.
 Penggunaan dosis besar dan jangka panjang menyebabkan kerusakan hati.


Interaksi Obat

Penggunaan bersama antidepresan tipe penghambat MAO dapat mengakibatkan krisis hipertensi.

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu dibawah 30°C

Kemasan: Botol 60 ml. 30 ml.
Reg. No. DTL0113019737A1

P. No. 1
Awas! Obat Keras
Bacalah aturan memakainya

KONIMEX
PHARMACEUTICAL LABORATORIES
SOLO - INDONESIA
Read More
Bodrexin Tablet Manfaat Komposisi dan Dosis

Bodrexin Tablet Manfaat Komposisi dan Dosis

Bodrexin Tablet

Tablet kunyah rasa jeruk manis.

Bodrexin Tablet Manfaat Komposisi dan Dosis


Manfaat
Bodrexin demam sudah dikenal dan dipercaya dari generasi ke generasi untuk menurunkan panas demam, meredakan rasa nyeri dan demam setelah imunisasi.

Komposisi

Tiap tablet rasa Jeruk mengandung:
Acetosal (acetylsallcylic acid)                 80 mg
Rasa sari jeruk    qs.

Farmakologi

Menurunkan demam dan meringankan nyeri berdasarkan kerja pada pusat pengatur panas di otak dan peningkatan ambang nyeri.
Absorpsi melalui saluran cerna baik, distribusi luas ke seluruh tubuh.
Mengalami metabolisme dalam badan dan diekskresi melalui ginjal sebagai asam salisilat, asam salisilurat, asam gentisat dan dalam bentuk terkonjugasi dengan asam glukoronat.

Indikasi

Menurunkan demam dan meringankan rasa nyeri pada anak-anak.

DOSIS YANG DIANJURKAN UNTUK ANAK-ANAK MENURUT UMUR

Umur
2 - 3 tahun: 1 tablet
4 - 5 tahun: 2 tablet
6 - 8 tahun: 3 tablet

Kalau perlu dapat diulang tiap 4 jam atau menurut petunjuk dokter.
Tablet harus diminum sesudah makan.

Kontraindikasi

  • Ulkus peptikum, asma dan penggunaan bersama antikoagulan.
  • Penderita hemofilia dan trombositopenia.
  • Hipersensitif terhadap salisilat

Efek Samping

Obat ini dapat menimbulkan efek samping, dapat timbul rasa perih di ulu hati, biduran (urtikaria), mual, muntah; pemakaian lama dapat terjadi perdarahan lambung, tukak lambung.

Peringatan dan Perhatian

Dianjurkan untuk membatasi penggunaan obat ini pada anak-anak dengan gejala demam terutama flu, varicella (cacar air). karena kemungkinan menimbulkan sindrom Reye atau konsultasikan dengan dokter. Bila setelah 2 hari makan obat ini suhu tidak menurun atau setelah 5 hari nyeri tidak menghilang, agar menghubungi Puskesmas atau dokter terdekat.
Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita dengan gangguan ginjal, hati atau dehidrasi.

Interaksi Obat

Obat ini memperlihatkan interaksi dengan:
  • Anti koagulan: meningkatkan bahaya perdarahan
  • Sulfipirazon: menghambat efek urikosurik sulfipirazon.

SIMPAN PADA SUHU DI BAWAH 30°C

Seperti obat-obat lainnya, bodrexin juga harus disimpan ditempat yang aman sehingga TIDAK dapat diambil oleh anak-anak.

Kemasan

Kotak berisi 2 alu-strip @ 10 tablet rasa jeruk
Reg. No. DBL 7222708910A1

Diproduksi oleh
PT SUPRA FERBINDO FARMA
Bekasi

untuk
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk,
Bekasi - Indonesia

atas lisensi dari
DR. FRITZ BODE GmbH/CHEM. PHARM. FABRIK
Rheinfelden/Germany.
Read More
Kegunaan Natur-E Advanced Suplemen Kesehatan

Kegunaan Natur-E Advanced Suplemen Kesehatan

Nature - E Advanced

Merupakan kombinasi nutrisi yang berasal dari bahan alam untuk membantu memelihara kesehatan kulit.
Kegunaan Natur-E Advanced Suplemen Kesehatan

Komposisi


Tiap kapsul lunak mengandung :

Natural Vitamin E (d-α-tocopherol) .........100 IU
Astaxanthin ........ 2 mg
Lycopene ...... 1,8 mg


Mengandung bahan tambahan : Gelatin (Bovine), Methyl paraben, Propyl paraben, Ethyl Vanilin, FDC Red No.40 CI No. 16035, DC Yellow No.10 CI No.47005. Titanium Dioxide CI No.77891, Iron Oxide Black.


Dosis/Aturan Pakai


1 kapsul lunak setiap hari.


Kemasan dan Kisaran Harga


Dus isi 16 Kapsul
Harga Rp. 43.000


Informasi Penyimpanan


Simpan pada suhu 25C - 30C
Terlindung dari Cahaya


Produksi Oleh :
Darya-Varia Laboratoria


Lihat Iklan Natur-E Advance Yg Tayang Di TV 


Read More
Tolak Linu Herbal Jamu Untuk Pegal Linu

Tolak Linu Herbal Jamu Untuk Pegal Linu

Tolak Linu Herbal SidoMuncul

Tolak Linu adalah obat herbal dalam kemasan cair yang di produksi oleh Sido Muncul, Obat herbal ini berkhasiat untuk mengatasi pegal linu dan nyeri sendi.

Tolak Linu Herbal Jamu Untuk Pegal Linu

Komposisi Tolak Linu Herbal

Tolak Linu diformulasikan dari bahan-bahan alami, seperti :
Languatis Rhizoma (Laos) 40 mg,
Zingiberis aromaticae (Lempuyang) 40 mg,
Retrofracti fructus (Cabe) 40 mg ,
Curcuma Rizoma (Temulawak) 40 mg ,
Cyperi Rhizoma (Teki),
Phyllanthi herba (Meniran),
Blumeae Folium (Daun Sembung),
Zingiberis Rhizoma (jahe),
Kaemferiae Rhizoma (kencur),
Alyxiae Cortex (pulasari),
Adas, dan
Madu.

Bahan-bahan alami ini bermanfaat untuk menghangatkan tubuh sehingga meredakan nyeri sendi dan pegal linu.

Khasiat dan Kegunaan Tolak Linu Herbal

Secara Tradisional digunakan untuk membantu meredakan pegal linu dan nyeri sendi.

Cara Pemakaian Tolak Linu Herbal

Diminum sebelum tidur, 1 atau 2 sachet sehabis melakukan aktivitas sehari-hari atau olahraga.
Bisa diminum langsung dari sachet atau dicampur dengan 50 ml air.
Obat ini tidak dianjurkan bagi wanita hamil dan menyusui.
Kocok dahulu sebelum diminum.

Kemasan Dan Kisaran Harga

1 Dus isi 5 Sachet @ 15 ml.
Pom TR 112 624 961
Harga Rp. 12.500
Produk ini Bisa di Beli di : Jual Tolak Linu Herbal Murah

Produksi

Diproduksi Oleh :
PT. Industri Jamu & Farmasi
SidoMuncul , Tbk
Semarang-Indonesia


Read More
Loading